pembantu itu bernama presiden
presiden,bukan sebuah jabatan keren,
tapi sebuah amanah dari nurani rakyat,
utuk membuat rakyat terbebas dari kekurangan ide untuk berkecukupan.
presiden bukanlah sebuah insiden,
karena terpaksa dibawa arus kotor dunia politik,
presiden,membantu rakyat yang tak mampu membeli sebungkus mie,
bukan sekedar membantu,
tapi memberi inspirasi untuk hidup lebih hidup.
presiden,
mengapa tak sadar,
bahwa dia sebenarnya adalah pembantu,
bukanlah majikan yang siang malam dilayani.
“ayo jadikan otakmu semakin kriput dengan ber-cuap-cuap lebih dalam lagi”
ayoo presiden Indonesia berikutnya..
jgn dustai amanah rakyat!!
kira-kira presiden yang layak menurut mas mukti syapa ya?