tolong menolong dalam kejahatan

kucing brandal

kucing brandal

Jika tolong-menolong dalam kebaikan adalah sesuatu yang harus dilakukan bagi siapa saja yang mengaku sebagai spesies bernama manusia,tapi adakah spesies bukan dari kalangan manusia yang tolong menolong dalam kejahatan?

Tentu ada.Banyaaaak lagi.
Tapi pernah tidak melihat langsung ada semacam genk kucing yang “kompak” untuk melukai kucing yang lain?(termasuk kategori jahat tidak ya?)

Kompak disini karena kucing-kucing itu secara bersamaan seperti sudah direncanakan,memburu satu kucing yang menjadi target.
Memang,mereka bukanlah kucing-kucing lembut,ramah,baik hati dan suka menabung(apa coba?) seperti kucing peliharaan rumahan, anggora atau kucing persia.

Mereka adalah kucing brandal yang tinggal dijalanan,mengais makanan “sampah”, kerjaannya hanya membuat onar dunia per-kucingan.
Mencuri ikan tetangga sebelah,padahal baru dibeli dari tukang sayur.
Menebar “ranjau” disembarang tempat,sampai-sampai sandal saya tercium begitu semerbaknya?

Mereka seolah-olah sudah membuat suatu ikatan tidak tertulis untuk saling bekerjasama dalam “kejahatan”.

Disuatu sore,saya sedang berkeliling santai melewati gang sempit,kira-kira lebar jalan  sekitar 1 meter.Terlintas lalu, saya mendengar suara kucing seperti minta tolong(kalau dalam bahasa kucing,bisanya cuma meong-meong-meong,..halah sok tau) dari arah belakang saya.

Karena penasaran,saya menengok lalu membalikkan badan saya.
Uhh,saya kaget sekali..seekor kucing berlari sangat kencang seperti orang ngibrit dikejar anjing,hampir menabark saya.Spontan,saya setengah meloncat,mencoba menghindar.

Kucing yang “buronan” itu dikejar oleh sekitar 4ekor kucing yang seluruh rambutnya berdiri seperti rambut manusia yang merinding ketika ada setan mendekat.

Si buronan akhirnya masuk ke sebuah rumah dan saya melihatnya seperti kucing yang sangat ketakutan.

“Malang sekali kucing itu,salah apa ya dia?”pikir saya

Karena saya merasa kasihan dengan kucing malang itu,saya lempar batu saja ke kucing-kucing berandal yang tak berperi-kebinatangan itu.

Pestanya bubar!!!.

Mereka semua berlarian,tapi berhenti sejenak,sembari menatap saya dengan penuh kekesalan.Mungkin kucing-kucing berandal itu berpikir,
“awas ya,nanti semua ikan yang ada dikulkas kamu,saya makaaan smua!!!”

sipa takut?

“ayo jadikan otakmu tambah kriput dengan ber-cuap-cuap lebih dalam lagi”

Leave a comment